Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang merayakan malam tahun baru 2020 dengan menggelar doa bersama di Balai Kota Semarang, Selasa (31/12/2019) malam.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, malam tahun baru 2020 hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai pergantian kalendar saja. Namun, harus bisa sebagai momentum untuk instrospeksi evaluasi agar menjadi lebih baik di tahun selanjutnya.
“Malam ini harus kita jadikan momen mengevaluasi dan introspeksi program-program Pemkot Semarang. Kalau yang sudah baik, harapannya di tahun depan lebih baik. Jika belum baik harus ada kerja keras menjadikan baik tentunya,” papar Hendi, sapaan akrabnya.
Lanjut Hendi, konsep bergerak bergerak bersama menjadi formula yang tepat untuk mengatasi persoalan di Kota Semarang. Menurutnya, seluruh elemen harus bergerak bersama dalam membangun Kota Semarang lebih baik.
“Masyarakat, Pemerintah, pengusaha, dan oraganisasi kelompok masyarakat, semua terlibat dalam bergerak bersama untuk membangun Kota Semarang ini,” ucapnnya.
Hendi juga menyampaikan sejumlah pencapaian Kota Semarang selama 2019, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, kemiskinan semakin turun, dan sejumlah pencapaian lain.
Selepas menggelar doa bersama, Hendi bersama jajaran OPD Kota Semarang bertolak menuju Jalan Pemuda untuk menyaksikan sejumlah pertunjukan kesenian.
Pemkot Semarang juga menghadirkam sejumlah artis lokal hingga artis ibukota antara lain Senopati Band, Rumah Pancasila, Ndarboy Genk Pendhoza, Deni Caknan, Hendra Kumbara, dan Naif.
Untuk pergantian malam tahun baru kali ini, Pemkot tidak menggelar pesta kembang api. Namun, masyarakat disuguhkan beraneka ragam hiburan yang berkonsep kesenian.
Pesta kembang api digantikan dengan Laser Show dan permainan animasi di LED
Bagikan Berita Ini