Sarana olah raga umum yang representatif dan menarik bagi masyarakat tak hanya jadi milik negara - negara maju saja, pasalnya Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk dapat mewujudkan kehadiran sarana olah raga yang merata untuk seluruh masyarakat ibu kota Jawa Tengah. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyakini jika dengan adanya sarana olah raga yang kualitasnya mumpuni dan menarik, minat masyarakat untuk berolahraga dapat lebih tinggi.
Salah satu contohnya ketika Pemkot Semarang di 2017 mengganti jogging track GOR Tri Lomba Juang dengan tartan track, atau karet sintetis yang didatangkan dari luar negeri. Alhasil masyarakat yang berkunjung untuk berolahraga di GOR Tri Lomba Juang menjadi semakin banyak dari sebelumnya. Peningkatan aktifitas masyarakat di tempat tersebut kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomu di wilayah sekitarnya.
"Maka yang seperti itu harus dihadirkan sebanyak mungkin di tengah - tengah masyarakat, tidak hanya terpusat di satu titik tertentu saja. Di 16 Kecamatan di Kota Semarang sarana olah raga yang representatif harus ada," tegas Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu. "Mulai dari lapangan futsal, badminton, tonis, dan seterusnya harus representatif, tidak boleh asal ada saja tapi tidak menarik," tambahnya.
Dan untuk memastikan proses pembangunan lapangan olah raga bertaraf internasional di tiap Kecamatan berjalan dengan optimal, Hendi pun melakukan tinjauan pekerjaan sejumlah sarana olah raga permukiman di Kota Semarang, Kamis (2/1). Salah satunya adalah lapangan futsal rumput sintetis di Seteran, Semarang Tengah.
"Alhamdulillah saat ini lapangan futsal ini sudah jadi dan lingkungan di sekitarnya pun sudah ikut berbenah. Harapannya lapangan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain bisa jadi ruang publik, tempat berolah raga dan rekreasi juga bisa menjadi sarana guna menjaring bibit-bibit atlet berprestasi," tutur Hendi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Irwansyah menjelaskan bahwa selama tahun 2018, Pemerintah Kota Semarang telah membangun sebanyak kurang lebih 15 fasilitas olah raga mulai dari jogging track di Kecamatan Mijen, lapangan voli di Kecamatan Gunungpati, lapangan futsal di Kecamatan Tugu hingga lapangan bulu tangkis di Kecamatan Semarang Timur dan lapangan sepak bola di Kelurahan Kalisasak, Mangkang Wetan.
Sedangkan pada tahun 2019, Pemerintah Kota Semarang kembali melakukan pembangunan 15 fasilitas olah raga yang tersebar di beberapa Kelurahan. Antara lain Lapangan sepak bola di Kelurahan Karangayu, lapangan tenis di Kelurahan Kalipancur, lapangan voli dan futsal di Kelurahan Gondoriyo.
"Untuk tahun 2020 ini, kita terus fokus melanjutkan pembangunan fasilitas olah raga. Nantinya masing-masing Kecamatan akan kita bangun 2-3 lapangan olah raga. Untuk DED-nya sedang kita susun, Insyaa Allah Februari mendatang siap lelang," pungkas Irwansyah.
Bagikan Berita Ini